Cari Blog Ini

Minggu, 13 Januari 2013

Petunjuk Campuran Oli Motor Enduro 2 Tak















    Motor trail 2 tak tidak pernah mati, never die, karena motor ini masih banyak dipakai di berbagai kejuaraan enduro dunia. Pabrikan motor Eropa seperti KTM, Husaberg, Husqvarna dan TM masih memproduksi motor berbasis mesin 2 nada. Bahkan di berbagai kejuaraan enduro ekstrim, motor 2 tak masih merajai, mengasapi motor 4 tak. Ini fakta dan hasil balap yang tidak terbantahkan.
“Kelemahan” dari motor trail enduro 2 tak adalah bensin harus dicampur oli. Oli langsung dimasukan ke dalam tengki bensin, karena kebanyakan tidak ada tempat oli terpisah seperti motor trail lokal Suzuki TS 125. Sebetulnya mencampurkan oli langsung ke dalam tengki bensin ini lebih aman, karena memastikan bahwa bensin yang ada adalah sudah tercampur dengan oli. Kalau oli ditempatkan di tempat yang terpisah, rawan lupa untuk mengisi oli dan kalau sampai ini terjadi, anda akan menangis seperti anak kecil minta permen karena mesin bisa-bisa jebol!
Oli 2 tak apa yang cocok dan berapa perbandingannya dengan bensin? Untuk oli samping (oli 2 tak) wajib memilih yang ada kodenya JASO FC. Coba lihat di kemasan botol oli-nya pasti ada kode JASO-nya, misalnya JASO FB atau JASO FC. JASO (Japanese Automotive Standards Organization) adalah organisasi yang mengatur standarisasi otomotif buatan Jepang. Kalau JASO FB itu spek-nya masih rendah, biasanya berbahan dasar mineral, dan asapnya masih lumayan tebal. Tapi kalau ada kode JASO FC, ini biasanya sudah berbahan dasar semi sintetis atau sintetis, sehingga asapnya lebih tipis.
Pemakaian oli 2T yang ada kode JASO FC juga akan membuat motor lebih awet, karena pembakaran efesien. Jangan kuatir, di pasaran masih banyak yang jual oli 2T yang memenuhi standar JASO FC seperti merk Shell, Motul, Maxima dan juga versi pabrikan Kawasaki yang dipakai untuk ninja 150. Jadi kalau mau motor 2 tak-nya awet dan lebih ramah lingkungan, pastikan pakai oli 2T yang memenuhi standar JASO FC.
Setelah ketemu tipe olinya, yang juga kadang membingungkan bagi kebanyakan dirt bikers adalah berapa perbandingan campuran oli dan bensin yang benar? Coba lihat buku manualnya, pasti pabrikan telah merekomendasikan berapa campuran oli-nya, misalnya KTM 200/250/300 yang tahun 2008 keatas itu merekomendasikan perbandingan oli dan bensinnya adalah 1:60. Apa maksudnya?
Perbandingan oli 2T dan bensin di KTM 1:60 itu artinya adalah 1 liter oli untuk 60 liter bensin. Jadi kalau 1 liter bensin itu campuiran olinya adalah 16,6cc atau jika untuk 10 liter bensin itu maka campuran olinya adalah 166cc. Amannya sih dibulatkan saja menjadi 170 cc untuk 10 liter bensin.
Beberapa orang itu memakai campuran oli lebih banyak, agar mesin lebih dingin, misalnya 175cc untuk 10 liter bensin (sama dengan 17cc untuk 1 liter bensin). Beberapa bahkan pakai campuran 20cc untuk 1 liter bensin. Untuk kami sendiri selama bertahun-tahun memakai campuran oli 17cc untuk 1 liter bensin di KTM 200 tahun 2008-2010, dan selama ini tidak ada masalah. Mesin motor awet, tidak terlalu berasap dan larinya masih super kencang!
Kalau campuran oli 2T terlalu banyak, selain asap knalpot akan lebih tebal, juga akan membuat ruang bakar lebih cepat kotor, bahkan sampai timbul kerak. Kebanyakan oli juga bisa membuat justru tenaga motor jadi drop. Jadi paling enak adalah pakai campuran oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan karena takarannya sudah pas, tidak kekurangan dan tidak berlebih. (C001).

1 komentar:

  1. halo, mau nanya sedikit, kalau untuk motor SE/KTM tahun tua sekitar 2000-2004 pakenya rasio oli berapa ya kira-kira?, kebetulan saya butuh informasi buat CR250R tahun 2001

    BalasHapus