Bagi penggila berat kegiatan offroad motor trail, fungsi ban sangatlah vital. Meskipun rider-nya
handal dan motor super mantap, namun kalau tidak ditunjang dengan ban
yang pas, tentunya juga akan menjadi siksaan tersendiri bagi pengendara.
Apalagi kalau medan yang dilalui itu licin akibat diguyur hujan, maka
yang terjadi adalah “gudubrak, gedubruk” alias sering mencium segarnya
tanah!
Ban
di motor trail itu ibarat sepatu bagi pendaki gunung. Sepatu yang pas
akan membuat pendaki menjadi merasa nyaman, menghemat energi karena
tidak sering selip atau terpeleset. Apalagi jika medan yang dilalui itu
memang membutuhkan cengkeraman “sepatu” yang yahud. Jadi “sepatu” di
motor trail itu sangat vital peranannya.
Di
pasaran ada banyak beredar berbagai macam merek ban trail. Tipe yang
ditawarkan oleh penjual juga beragam. Penggemar trail apalagi pemula,
sering dibuat puyeng untuk menentukan pilihan ban mana yang cocok untuk
dibeli. Yang bikin lebih puyeng lagi, memilih ban mana yang cocok dengan
isi dompet, karena harga ban trail yang berkualitas itu rata-rata
diatas Rp 500.000.
Seringkali
ada pemula yang sudah terlanjur membeli ban trail namun ketika dipakai
di medan offroad ternyata tidak sesuai dengan harapan. Roda motor masih
sering selip dan tidak mencengkeram dengan baik di tanah. Akibatnya dia
harus membeli lagi ban motor yang dirasa pas. Ini artinya pemborosan.
Ketika
membeli ban jangan tergoda dengan tampang ban yang terlihat “sangar”,
padahal ketika dipakai di medan offroad ternyata menjadi “mellow”. Akan
lebih baik jika membeli ban yang sudah punya nama besar di dunia offroad
misalnya Dunlpop, Kenda, Bridgestone, Maxis, Pirelli, Metzeler, dll.
Memang harga ban merk-merk ternama itu harganya relatif lebih mahal,
namun kita tidak akan rugi karena puas memakainya. Daripada beli harga
yang lebih murah, namun nantinya akan kecewa dan akhirnya membeli lagi
ban yang lebih bagus. Kalau sudah demikian, berarti kita akan keluar
uang lebih besar lagi.
Persoalan
lain adalah ban tipe apa yang pas untuk kita pakai offroad? Pada
dasarnya tipe ban offroad itu dikelompokan dalam 3 kelompok yaitu tipe hard, intermediate dan soft.
Bagi yang punya uang banyak, mungkin tidak ada masalah menyimpan ban
berbagai tipe dan tinggal memasangnya sesuai dengan medan offroad yang
akan dilalui. Namun bagi yang dananya pas-pasan, tentunya akan puyeng
jika harus membeli ban berbagai tipe itu. Terus tipe apa yang sebaiknya
kita beli untuk offroad di semua medan?
Untuk menghemat uang, lebih baik membeli ban tipe intermediate. Tipe intermediate ini adalah tipe yang berada di tengah-tengah, antara hard dan soft. Ban tipe intermediate bisa dipakai di medan yang basah hingga keras, seperti bebatuan. Tipe intermediate juga cocok untuk dipakai di jalur tanah keras yang licin, sepertinya tanah padas yang banyak berada di gunung-gunung.
Berikut adalah beberapa ban tipe intermediate yang beredar di pasaran tanah air:
- Bridgestone tipe M403 dan M404
- Dunlop tipe Geomax MX51
- Kenda tipe Calrsbad dan Washougal
- Maxxis tipe Maxx Cross IT
- Pirelli tipe Scorpion MXMS 32 dan Scorpion XCMS
Kabar
yang menggembirakan adalah produsen ban IRC Indonesia sudah memproduksi
ban offroad yang berkualitas dengan harga miring. Memang hanya waktu
yang akan membuktikan apakah ban tersebut berkualitas atau hanya “nomor
satu” di iklan saja, maklum semua iklan itu pasti no 1. Selamat memilih
ban yang pas untuk motor trail anda! (C001/Dirt Rider magazine).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar